TASBIH SAIZ 10MM 99 BIJI
TASBIH SAIZ 10MM 99 BIJI
TASBIH TERAS NAGASARI MERAH
KISAH & KHASIAT
TERAS NAGASARI MERAH :
Kayu Nagasari atau yg bisa juga disebut sebagai Galih Nagasari, dengan nama latin Palaquium Rostratum, merupakan tanaman dgn habitat asli dari India. Tanaman ini banyak berada di Jawa dan Bali. Biasanya ditanam di makam raja raja jawa serta tokoh sesepuh dan spiritual jaman kuno seperti Imogiri, Kudus, Muria serta Kota Gedhe. Mempunyai Ketinggian 20 M, berkulit keras, banyak dimanfaatkan sebagai Obat Tradisional.
Kayu Nagasari oleh Masyarakat Jawa dianggap sebagai kayu yg mempunyai daya Magis yg paling tinggi, sehingga sering digunakan sebagai gagang dari keris, tombak dan berbagai senjata yg lain.
Beberapa mitos seputar Nagasari yang banyak beredar dikalangan masyarakat, khususnya Jawa, iaitu:
1. Karya Seni Bertuah
Kayu Nagasari dianggap mempunyai daya magis terbesar dibanding jenis kayu yg lain, sehingga sering digunakan sebagai gagang senjata, ataupun pernak pernik untuk kepentingan peningkatan daya linuwih batin seperti mala, tasbih, gelang dan kalung, bahkan permata cincin. Masyarakat masih meyakini bahawa kayu Nagasari mampu memancarkan aura kewibawaan dan perlindungan. Serta mampu juga memancarkan aura pengasihan pada siapapun yg memakainya. Melalui Fotografi aura akan diperoleh aura yg berwarna merah terang.
Data empiris untuk manfaat nagasari sendiri secara ilmiah masih belum ada.
2. Pembersihan Tempat Dengan Energi Negatif
Aura negatif, biasanya terdapat pada tempat tempat yg sudah sangat jarang dikunjungi manusia, seperti rumah atau bangunan kosong, lahan yang ditinggalkan dan tidak dirawat serta diolah. Kayu nagasari diyakini mempunyai kemampuan untuk mengusir semua aura negative yg ada serta sering digunakan untuk menjadi media mengatasi “kerawuhan” atau kesurupan mahluk gaib. Terlepas dari segala keyakinan tersebut, kayu adalah materi alamiah yg mempunyai absorbansi sehingga mampu menyerap segala unsur alamiah termasuk pancaran energi baik positive maupun negative.
3. Menjadi tempat/ media absorbsi vibrasi doa atau mantra yg diucapkan
Kayu Nagasari diyakini mampu menjadi tempat/ media absorbsi vibrasi doa atau mantra yg diucapkan, sehingga diyakini sangat baik jika dikenakan oleh mereka para pelaku spiritual. Banyak sekali spiritualis yg menjadikan kayu nagasari sebagai tasbih maupun mala dan menggunakannya untuk kepentingan meditasi maupun ritual dan persembahyangan. Oleh karena itu Kayu nagasari yang tumbuh di makam raja raja maupun tempat yang banyak diliputi energi doa dan mantra dianggap mempunyai kekhususan dan daya magis lebih kuat.
4. Kayu nagasari mempunyai tekstur kayu yg kompak dan berwarna merah menyala.
Karena kemampuannya menyimpan vibrasi doa dan mantra, maka dari sejak zaman dahulu Nagasari sudah digunakan sebagai kayu ragangan senjata. Seperti kita ketahui proses pembuatan persenjataan zaman dahulu, pasti melibatkan ritual atau laku batin. Sehingga pilihan pun jatuh pada Nagasari sebagai kayu utama bahan dasar yg memangku senjata tajam.
5. Biji Nagasari yg dibakar kemudian ditumbuk dan dicampur dgn minyak kelapa,
Biji Nagasari juga diyakini mampu menyembuhkan luka pada bahagian luar tubuh dengan jalan dioleskan. Namun sekali lagi bukti empiris untuk masalah pengobatan masih sangatlah minima. Unsur apakah dalam Nagasari yang mempunyai khasiat, masih perlu dicari dan dibuktikan lebih lanjut.
Banyak sekali keyakinan masyarakat jawa akan manfaat dan khasiat Nagasari. Sebagai masyarakat modern marilah kita pandang keyakinan tersebut sebagai bagian dari budaya Indonesia. Mengharagai keyakinan tersebut, sama dengan mengharagai nilai nilai luhur Budaya Bangsa. Adapun pembuktian empiris terhadap Kayu Nagasari sebagai Tanaman Obat perlu digiatkan dan dilaksanakan, sehingga menambah khazanah Herbal Indonesia.
*IN SHAA ALLAH*
